“Bersyukur banget bisa juara di turnamen ini. Tadi game pertama pas kalah saya tidak memikirkannya dan berusaha untuk main aman di game kedua. Terus di game ketiga sempat ketinggalan dari lawan, saya berusaha untuk nggak menyia-nyiakan kesempatan. Kunci kemenangan tadi gimana caranya saya untuk mengarahkan bola ke tengah saja, agar tidak keluar dan nggak buru-buru ingin cepat matiin,” ungkap Mutira usai laga.
“Tadi lawan mainnya bagus, dan pertandingan ini cukup menyulitkan bagi saya,” tambahnya.
Meski demikian, Mutiara mengaku masih banyak evaluasi yang harus ia benahi agar lebih matang lagi di turnamen selanjutnya yang akan ia ikuti. “Banyak evaluasi yang harus saya tingkatkan lagi. Terutama dari segi fokus sama ketahanan di lapangan,” tutur Mutiara.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, pun mengapresiasi hasil yang diraih oleh para atlet PB Djarum baik yang saat ini bermukim di klub maupun di Pelatnas.
“Dengan hasil ini tentunya cukup bangga dengan atlet-atlet binaan PB Djarum yang meraih gelar juara. Baik itu yang saat ini berlatih di klub ada Dejan/Gloria, maupun yang di Pelatnas Ikhsan dan Mutiara. Kalau menurut saya memang Dejan/Gloria dan Ikhsan sudah seharusnya juara di level itu, dan mereka mampu membuktikannya. Yang mengejutkan justru Mutiara, pemain muda yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya yang lebih di atasnya seperti di final tadi,” ungkap Yoppy.