“Meski Indonesia bukanlah negara produsen vaksin, salah satu keberhasilan capaian Indonesia mengendalikan infeksi Covid melalui program vaksinasi. Dengan jumlah populasi, luas wilayah serta serbuan hoaks, awalnya program vaksinasi tidak sepenuhnya disambut positif oleh masyarakat luas, hingga Indonesia pernah mengalami guncangan sosial saat serbuan varian Delta,” tambah Devie Rahmawati sebagai salah satu penyaji.
Program Vaksinasi Merdeka yang diinisiasi Polda Metro Jaya, menjadi salah satu studi kasus yang diminta OECD, lembaga yang telah berdiri sejak 1948 untuk dipresentasikan.
Karena inovasi program Vaksinasi Merdeka menggunakan pendekatan komunikasi sosial, berorientasi pada kebutuhan masyarakat (people centered), dinilai sejalan dengan rekomendasi OECD oleh para pengambil kebijakan di seluruh dunia.
Peneliti Program Vokasi Universitas Indonesia, Devie Rahmawati menerangkan, untuk Vaksinasi Merdeka mengawinkan tiga pendekatan yaitu behavioral insights, penggunaan teknologi digital dan kearifan sosial, serta gotong royong.