Sehingga berhasil melahirkan metode penyelengaraan vaksinasi kolosal di berbagai titik. Dengan biaya penyelenggaraan efisien (cost per shoot US$ 0,6-1); pengelolaan ribuan relawan yang bekerja secara bersamaan di satu waktu secara masif; dan penyelenggaraan singkat (17 hari).
“Namun dengan dampak yang terukur yaitu capaian warga yang tervaksinasi lebih dari 97%, sebelum hadirnya metode Vaksinasi Merdeka, capaian vaksinasi baru mencapai 33%,” beber Devie.
Sementara itu, Inisiator Platform Vaksinasi Merdeka dan SiapBergerak, Zaky Ramadhan menambahkan, metode Vaksinasi Merdeka bukan hanya telah menjadi role model praktis penyelenggaraan vaksinasi di seluruh wilayah nusantara. Namun terus berkembang menjadi platform yang mampu memfasilitasi semangat gotong royong (kerelawanan) masyarakat Indonesia.
“Dengan kekuatan teknologi, ini terus memberikan solusi terhadap berbagai tantangan sosial lain di luar masalah kesehatan,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal/msb)