IPOL.ID – Banjir dan longsor yang melanda Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur sejak Rabu (14/9) hingga Jumat (16/9), terus mengganggu aktivitas warga setempat. Terlebih, kini terdapat akses jalan yang terputus akibat banjir yang belum surut hingga Sabtu (17/9).
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengimbau, pemerintah daerah dan warga agar tetap waspada dan siaga terhadap potensi hujan sepanjang musim hujan ini.
Berdasarkan analisis inaRISK di Kota Samarinda, terdapat 10 kecamatan berada pada potensi bahaya dengan kategori sedang hingga tinggi untuk bahaya banjir.
“Sejumlah kecamatan tersebut termasuk wilayah-wilayah yang saat ini terdampak banjir,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/9).
Dia pun mengimbau masyarakat siaga bencana dapat diaktifkan untuk mengantisipasi bahaya banjir di waktu yang akan datang.
“Misalnya penyiapan pos penampungan, upaya evakuasi, atau pun koordinasi dengan pihak terkait untuk mengoptimalkan peringatan dini kepada warga setempat,” tambah Abdul Muhari.