“Aktifnya GI Singkil dalam melayani ULP Rimo dan ULP Singkil ini sangat berdampak dalam keandalan pelayanan PLN kepada masyarakat,” ujar Noviandri.
Menurut Noviandri dengan beralihnya pengoperasian kelistrikan dari sistem PLTD Rimo yang berkapasitas 5,5 MW atau isolated ke sistem Sumatera melalui GI bertegangan 150 kV tersebut PLN berhasil menghemat biaya operasionalnya.
“Alhamdulillah dengan beroperasinya GI Singkil ini, PLN berhasil menghemat sekitar Rp 97 juta per bulannya,” tutur Noviandri.
Aceh Singkil merupakan salah satu kabupaten terjauh dengan ibukota Provinsi Aceh, Banda Aceh. Dengan menggunakan kendaraan dibutuhkan waktu kurang lebih 12 jam dengan menempuh jarak 659 Km. Saat ini rasio elektrifikasi di Aceh Singkil sudah mencapai 100 persen.
Hal ini sesuai dengan komitmen PLN yang terus berupaya membangun infrastruktur kelistrikan untuk melistriki seluruh desa dan kepala keluarga. Dengan makin andalnya sistem kelistrikan dan kualitas listrik yang semakin baik, diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang positif, mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, dan menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari.(Yudha Krastawan)