Terkait dinamika terjadi di dalam negeri. Misalnya, soal penanganan bencana alam, Trauma Healing hingga pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024. Peran Polwan, sangat diperlukan untuk membuat situasi tetap tenang, aman dan damai.
“Tentunya butuh sentuhan-sentuhan karena ada potensi konflik apabila tidak ditangani dengan baik dan ini bisa terjadi dimana-mana dan disitulah peran cooling system dari rekan-rekan Polwan betul-betul bisa hadir dan memiliki peran penting ikut memberikan warna terhadap hal-hal seperti ini,” ujar Sigit.
Semakin sentral peran dan sentuhan dari Polwan, lanjutnya, saat ini, program dalam rangka peningkatan kualitas SDM dan transformasi menuju Polri Presisi terus dilakukan.
Sigit memastikan, Polwan kedepan akan mendapatkan kesempatan lebih banyak sebagaimana semangat kesetaraan gender di internal Polri dewasa ini. Sebab itu, nantinya Polwan akan mendapatkan kesempatan menempati jabatan-jabatan strategis maupun berisiko tinggi.
“Terkait kepekaan gender, ini juga kita sedang kembangkan terus kemudian Pak Asrena sedang memproses bahwa Reserse khususnya Unit PPA dikembangkan agar berdiri sendiri dibawah Bareskrim, dipimpin oleh seorang Direktur dan ini saya minta untuk bisa di kembangkan di tingkat Polda dan tingkat Polres, artinya ini memberikan ruang jabatan baru bagi Polwan tuk bisa mengisi,” ujarnya.