IPOL.ID – Layanan sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energi Certificate (REC) PLN kian diminati. Hal tersebut dibuktikan melalui kesepakatan antara PLN dengan industri makanan dan bioteknologi asal Korea Selatan yakni PT Cheil Jedang Indonesia Site Pasuruan dan PT Cheil Jedang Indonesia Site Jombang.
Kesepakatan dengan Cheil Jedang Indonesia Site Pasuruan memiliki potensi pembelian REC sebanyak 110.490 unit atau setara 110.490 MWh. Sementara, dengan Cheil Jedang Indonesia Site Jombang sebanyak 52.000 unit atau setara 52.000 MWh.
Associate Director Administration Cheil Jedang Indonesia Site Pasuruan, Imam Nachrowi mengungkapkan, perusahaannya terus memperhatikan isu lingkungan dalam pengembangan produknya selama ini. Salah satunya dengan memanfaatkan layanan dari REC PLN.
“Secara korporasi kami telah memiliki sertifikasi A untuk ESG ( Environment Social Governance) di mana salah satunya rilis carbon harus terkontrol. Inilah langkah kami, CJI Site Pasuruan dan Jombang dialihkan penggunaan energinya menggunakan EBT, karena pasar kami 60 persennya di Eropa, dan jika di Eropa akan dikenakan pajak emisi, maka itu menjadi alasan kami menggunakan REC,” terang Imam.