Sejurus akan hal tersebut, massa aksi gabungan juga menyuarakan penolakannya terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin membebani masyarakat.
“Pencabutan subsidi BBM bagi rakyat di tengah berjayanya proyek megah Proyek Strategis Nasional (PSN) hanya memperburuk situasi petani dan seluruh lapisan masyarakat kelas bawah,” tutup Dewi.
Sementara, sejumlah petugas Kepolisian gabungan terus berjaga-jaga di tengah aksi demo. Sejumlah petugas Unit Lantas juga melakukan upaya pengaturan arus lalu lintas yang kian macet dari kawasan Komdak-Gedung DPR/MPR. Mulai dari pintu masuk Tol Senayan kendaraan roda empat, truk mengalami kemacetan parah.
Sedangkan polisi dan petugas dishub tetap mengatur kendaraan yang akan melalui kawasan Gedung DPR/MPR dengan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin). Terpantau motor dan mobil yang akan melintasi aksi demo dialihkan masuk kedalam jalur busway menuju arah Grogol dan Petamburan, Jakarta Pusat.
Sedangkan arus lalin arah memutar ke Senayan dan Gelora Bung Karno (GBK) siang tadi ditutup sementara. Sejumlah kendaraan truk Brimob dan bus yang digunakan oleh pengunjuk rasa juga tampak terparkir di bahu jalan. (Joesvicar Iqbal)