IPOL.ID – Wilayah Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, saat ini terus menggeber penghijauan dengan membuat taman-taman. Sebanyak 10 RW di Kebayoran Lama Utara kini telah memiliki taman yang hijau, bersih dan tertata.
Lurah Kebayoran Lama Utara, Atmah mengatakan, di wilayahnya kini sudah ada 10 RW yang memiliki taman. Perlahan-lahan dia dan jajaran melakukan penataan dan penghijauan. Dengan memanfaatkan lahan kosong, pihaknya melakukan kolaborasi bersama sejumlah pihak.
“Dalam membuat taman kita kolaborasi dengan berbagai pihak, bahkan saat ini saya juga ingin menciptakan RW-RW Gang Hijau, kalau ada lahan kosong kita buat taman,” kata Lurah Atmah pada ipol.id, Kamis (8/9).
Dia menjelaskan, seperti halnya di Kolong Toji, tengah dibuat Taman Bibit yang juga di dalamnya terbangun kolam ikan. Taman tersebut merupakan binaan Camat Kebayoran Lama. Kini tahap pengerjaannya sudah mencapai 50 persen.
“Itu awalnya lahan kosong seluas sekitar 3.000 meter persegi, kini dibuat taman dan ditanami sayuran seperti sawi, bayam, kangkung, labu, terong, dan kacang panjang. Jadi ada 2 Kelompok Tani (Poktan) perkebunan yang sudah berjalan di RT 011 RW 08, dijalankan oleh Ibu-Ibu PKK tingkat kota,” ujar perempuan berhijab itu.
Sedangkan ditambahkannya, yang menanam bibit-bibit sayuran disana di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN), PKK, LMK, RW, Dasawisma, Jumantik, Pol PP, dan binaan Camat. Dalam kurun waktu satu minggu warga bisa memanen sayuran, dan hasilnya dibagi-bagi langsung kepada warga sekitar.
“Setiap hari ada saja yang panen dengan hasil melimpah. Kan asyik gak belanja sayur, mengurangi pengeluaran buat dapur juga menjadi ketahanan pangan dan sekaligus memajukan perekonomian warga sekitar,” akunya sumringah.
Sejauh ini, Taman Bibit tersebut sudah empat kali panen. Sebelumnya juga di lokasi telah dilakukan Zoom Meeting dari tingkat Kota PKK dan Provinsi DKI Jakarta. Pihaknya memfasilitasi kegiatan penanaman seribu pohon itu.
“Selain sayuran, ada juga pohon jeruk nipis, lemon, labu madu, dan masih banyak lagi yang ditanam,” ungkapnya.
Selain hasilnya dibagikan ke kader dan warga, ketika ada kegiatan bazar maka sayuran hasil panen tersebut juga dijajakan untuk dijual. “Sayuran yang dijual ini sudah dalam bentuk kemasan ya, masih segar, dan ada juga logonya dari Kebun Kaila,” tutup Atmah. (Joesvicar Iqbal)