IPOL.ID – Badan-badan kemanusiaan telah memperingatkan Pakistan membutuhkan bantuan jangka panjang karena jumlah korban tewas akibat bencana banjir terus meningkat.
Jumlah kumulatif korban tewas sejak 14 Juni naik menjadi 1.282 orang hingga Sabtu (3/9).
Otoritas Manajemen Bencana Nasional negara itu melaporkan, dan hampir sepertiga dari korban adalah anak-anak.
Pada hari Sabtu saja ada 57 kematian lagi, 25 di antaranya anak-anak.
Badan-badan bantuan memperingatkan kesengsaraan negara itu masih jauh dari selesai dan saat bencana terus berlanjut, anak-anak akan menjadi salah satu yang paling rentan.
Banjir akibat kombinasi rekor hujan monsun dan mencairnya gletser di pegunungan utara Pakistan, digambarkan sebagai yang terburuk yang pernah dialami negara itu.
Pada satu titik lebih dari sepertiga negara itu berada di bawah air, menurut gambar satelit dari Badan Antariksa Eropa, dan pemerintah dan organisasi bantuan mengatakan 33 juta orang telah terpengaruh.
Di antara mereka, lebih dari tiga juta anak membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak karena risiko penyakit yang ditularkan melalui air, tenggelam dan kekurangan gizi, demikian menurut UNICEF.