“Saya merasa bahagia menerima bantuan penyambungan listrik, karena ini akan sangat membantu dalam penerangan saat kerja. Bukan cuma kerja, kalau ada listrik kan semua jadi mudah,” ujar Norma.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Wanhar menjelaskan bantuan untuk 3.860 penyambungan listrik ini menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 sekitar Rp 3,7 miliar. Kegiatan ini berlandaskan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Masyarakat Tidak Mampu.
Ia pun mengapresiasi sinergi dan dukungan para stakeholder dalam penyaluran sambungan listrik pada program BPBL.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas semua pihak yang membantu proses penyalaan listrik dan untuk 3.000 warga desa Tancung yang belum mendapatkan akses listrik, Insya Allah tahun 2022 bisa mencapai 100 persen,” ujar Wanhar.
Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris berharap kehadiran listrik PLN dapat membantu anak-anak belajar serta mendorong kesejahteraan masyarakat.