“Berkat sinergi dan kerja sama yang baik antara Kementerian ESDM dan PLN, sehingga dapat memberikan bantuan penyambungan listrik gratis ini. Pada intinya program ini merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah untuk membantu masyarakat,” ujar Ratna.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Lasiran mengungkapkan dalam program BPBL ini PLN berkomitmen untuk mendukung program pemerintah memberikan akses listrik yang merata ke seluruh Indonesia.
Lasiran berharap melalui program ini, warga dapat meningkatkan taraf hidupnya serta dapat meningkatkan rasio elektrifikasi di Jawa Timur.
Sejak Agustus 2022, PLN telah merealisasikan program sambungan baru gratis, tahap I hingga III telah menyala 1.631 pelanggan, target untuk tahap III total sebanyak 5.740 pelanggan akan selesai pada 23 Oktober 2022.
“Melalui Instruksi Presiden nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang mana intinya adalah menyiapkan ketersediaan dan ketercukupan energi serta elektrifikasi bagi keluarga miskin. Nantinya penerima bantuan akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi berupa SLO dan token listrik perdana,” jelas Lasiran.
Program yang mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu ini akan menyasar 80.000 rumah tangga tidak mampu belum berlistrik di seluruh Indonesia. Di Jawa Timur sendiri tercatat sebanyak 18.022 rumah tangga tidak mampu yang menjadi sasaran penerima bantuan.(Yudha Krastawan)