Contohnya adalah Sasana Xiao Yao Surabaya yang sering mengikuti berbagai kejuaraan wushu secara virtual yang diadakan PB WI. Menurut pemilik sasana Probo Muljono, kejuaraan di tengah pandemi Covid-19 yamg diadakan PB WI berdampak positif terhadap perkembangan olahraga wushu di Indonesia.
“Sirkuit Wushu Taolu virtual itu telah membuka kran atlet yang tersumbat selama ini karena atlet dari sasana besar dan sasana kecil bisa bersaing untuk memperebutkan tempat di pelatnas. Ini pola pembinaan yang sangat baik dengan mengedèpankan kepentingan Sasana yang merupakan ujung tombak pembinaan,” jelasnya.
Tak salah jika Airlangga Hartarto dicintai para pelaku olahraga wushu di Indonesia.
Dalam kurun waktu tiga tahun sejak 2017 sampai 2020, Airlangga sudah mengantarkan atlet Indonesia berprestasi di tingkat internasional. Prestasi ini tak mampu disamai oleh cabang olahraga lain.
Sebagai contoh, awal menjabat Ketua Umum PB WI, Airlangga langsung mendampingi para atlet wushu bertanding di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Berkat motivasi yang diberikan oleh Airlangga, tim wushu Indonesia berhasil membawa pulang 3 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu.