IPOL.ID – Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini akan berlanjut hingga tujuh hari ke depan. Prakiraan itu terungkap dalam konferensi pers daring yang disampaikan BMKG, Sabtu malam (8/10).
“Dari streamline angin lapisan 3.000 ft teridentifikasi pola siklonal terbentuk di wilayah timur Filipina, Samudera Hindia Barat Sumatera, dan di sekitar Kalimantan Timur, kondisi tersebut mengakibatkan terbentuknya pola belokan angin dan perlambatan kecepatan angin yang dapat berdampak pada peningkatan konvektifitas dan pembentukan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia,” kata Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat konferensi pers berlangsung.
Mantan Rektor UGM itu mengatakan, aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga secara tidak langsung mendorong pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan kondisi tersebut, jelas Dwikorita, BMKG memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 9-15 Oktober 2022 terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.