IPOL.ID – Dalam momen kegiatan Ibu Ibukota Awards Puncak Perayaan #AksiHidupBaik 62 Sosok Perempuan Penggerak di Jakarta. Penggagas Ibu Ibukota Awards, Fery Farhati menyampaikan, masih teringat bagaimana ibu-ibu semua berupaya mengetuk pintu kepada bapak-ibu untuk menjelaskan tujuan baik dari kegiatan ini.
“Dan memohon dukungan agar ibu-bapak bisa membantu kami untuk mengangkat dan menyebarluaskan cerita Ibu Ibukota, alhamdulillah anggota keluarga kami sudah bertambah,” ucap Fery saat membuka kegiatan Ibu Ibukota Awards, Puncak Perayaan #AksiHidupBaik 62 Sosok Perempuan Penggerak di Jakarta di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (11/10) malam.
Dia mengatakan, pintu kolaborasi pun telah terbuka luas. Artinya, banyak pihak merasakan hal yang sama. Jakarta terasa semakin humanis, dan penuh harapan karena #AksiHidupBaik Ibu Ibukota yang mau mengambil tanggungjawab atas tantangan yang ditemukan di lingkungan.
“Kami menyadari bahwa semua kesempatan ini adalah pantulan kebaikan dari apa yang para sosok (perempuan penggerak) Ibu Ibukota telah lakukan”.
Ibu Ibukota adalah perempuan penggerak yang selalu ingin melakukan sesuatu bagi sekitarnya. Terbukti ketika tahun ini pihaknya mengadakan kegiatan Temu Kembali (Temali) bulan Juli, para sosok saling antusias bertukar pendapat, saling menyampaikan masukan, saling melengkapi gerakan dan bersepakat untuk terus berkolaborasi.
“Akhirnya lahir gerakan-gerakan kolaborasi baru antara Ibu Ibukota, ibu pembelajar, yang semangat belajarnya tak pernah terhenti, banyak sosok yang antusias mengikuti pembelajarannya, mulai dari keterampilan berbicara, memecahkan masalah, hingga kelas etiket dan personal branding”.
Padahal, menurutnya, semua materinya sudah dikuasai, namun ibu-ibu tak pernah henti membuka diri untuk ilmu pengetahuan. “Semoga semangat belajar mereka menjadi suri tauladan bagi kita semua,” tuturnya.
Ibu Ibukota adalah ibu pemberdaya, keinginannya untuk terus memberdayakan sekitar tak pernah redup. September 2022 lalu saja, dilakukan kolaborasi, para ibu penuh semangat menghadirinya.
Mulai mengisi workshop, berbagi ilmu melalui seminar, talkshow dengan media massa hingga berbincang dengan para komunitas melalui live streaming atau media sosial (medsos). Mereka semakin percaya diri untuk berbagi dan menginspirasi.
“Kami ingin berterimakasih kepada ibu-bapak yang hadir malam tadi, kesempatan yang dibuka ibu-bapak bagi kami untuk berkolaborasi telah menjadi suluh semangat bagi para Ibu Ibukota untuk terus melakukan aksi hidup baik mereka. Alhamdulillah tahun ini hampir terwujud hampir 50 kolaborasi antar Ibu Ibukota dan media, komunitas dan juga masyarakat luas,” ucap Fery Farhati yang mengenakan gaun kebaya malam itu.
Dukungan dari sekitar 17 komunitas dan 13 rekan media yang memberikan ruang untuk sosok Ibu Ibukota berbagi cerita aksi hidup baik mereka serta dukungan para relawan.
Tak lupa Fery mengucapkan terimakasihnya kepada para tokoh publik yang ikut membantu terselenggaranya acara Ibu Ibukota yaitu para pengajar kelas “Bekali” di antaranya Mahari, Ibram, Marulina Dewi, dan Iwet Ramadhan. Serta 29 sosok profesional yang ikut menyeleksi, menyelami cerita 62 sosok perempuan penggerak mulai tahun 2019-2021.
“Dan juga publik figur yang ikut memandu, para isteri wali kota di 5 wilayah yang ikut mendukung terhubung para sosok serta gubernur, jajaran Pemprov DKI Jakarta maupun perajin Jakarta, terimakasih”.
“Kami percaya aksi hidup baik yang diusung menjadi magnet bagi kita semua saling berkolaborasi untuk membangun kota Jakarta yang lebih humanis dan penuh harapan”.
Momen apresiasi Ibu Ibukota Awards 2022 ini adalah persembahan untuk para sosok Ibu Ibukota di seluruh Jakarta sebagai wujud rasa syukur dan penghargaan kepada seluruh teman #AksiHidupBaik atas dedikasi dan kerja tulus yang dilakukannya untuk Jakarta.
“Terimakasih telah memberikan nafas kebaikan yang tulus untuk Jakarta dengan menjadi sosok penggerak yang terus belajar dan mengajar seluruh ilmu keterampilan yang dimiliki demi kesejahteraan warga sekitar, lebih berempati dan menginspirasi kami dan memantik untuk bergerak,” tutup Fery. (Joesvicar Iqbal)