Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto usai prosesi peletakkan batu pertama mengatakan, pembangunan Museum Catur Indonesia merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan catur Indonesia khususnya PB Percasi yang didirikan pada 17 Agustus 1950.
“Pertama kami bersyukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Hari ini tonggak sejarah sedang kita buat yaitu Museum Catur Indonesia. Museum ini desain besarnya adalah menghargai sejarah yang sudah kita perbuat. Mulai dari atlet sampai pengurus, apa saja yang sudah kita perbuat. Dan ke depan, terus untuk melanggengkan tata nilai yang harus kita jaga yaitu persahabatan, persaudaraan dan juga kerja keras,” kata Utut Adianto yang juga Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.
Utut Adianto mengapresiasi konsep pembangunan Museum Catur Indonesia yang digagas Dewan Penasihat PB Percasi, Eka Putra Wirya.
Menurut Utut Adianto konsep tersebut sangat menginspirasi dan mengedukasi khususnya bagi anak-anak dan generasi muda agar tertarik dan mau menekuni catur.
“Tadi kita dengar saat presentasi ada beberapa konsep yang dihadirkan dalam Museum Catur Indonesia. Ada konsep enjoyment. Jadi bagi orang yang ngantar, bisa santai ada kopi. Tidak melulu yang serius kaya saya Grand Master gitu. Jadi orang tua pun bisa enjoy sehingga membentuk engagement atau keterikatan dan keterkaitan. Terakhir konsepnya menginspirasi. Jadi ini empat nilai yang ingin kita sampaikan dengan berdirinya museum ini,” terang Utut Adianto.