IPOL.ID – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta membenarkan, 127 orang telah meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri,” kata Nico saat dikonfirmasi media, Minggu (2/10).
Secara rinci, kata dia, 34 orang telah meninggal di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.
Nico juga mengungkapkan, saat ini ada sekitar 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.
“Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” tambahnya.
Selain itu, Nico juga menambahkan, sejumlah kendaraan turun menjadi sasaran aksi anarkis. Tercatat, 13 unit kendaraan telah mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.
Semula, pertandingan antara Arema FC dengan Persebaya berjalan dengan lancar. Namun, setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa dan beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan official.