Dalam hal ini, Kemenpora bekerjasama dengan Pondok Pesantren Sabilul Huda yang mempunyai visi dan misi yang sama dalam menggerakkan wirausaha bagi para santrinya.
Sementara itu, ketua Ponpes Sabilul Huda Ashadi, dalam mendidik santrinya selain memperbaiki akhlak melalui ajaran agama Islam juga santri diajarkan berbudidaya tanaman, ternak mupun perikanan karena diharapkan nanatinya para santri bisa mandiri bahkan menolong orang lain.
Hal senada juga dilontarkan Lurah Pakembinangun, Suratno. Menurutnya para kaula muda khususnya di Yogyakarta harus lebih jeli melihat potensi dan peluang bisnis di daerahnya. Sebab, pemuda di daerah harus selangkah lebih maju walaupun banyak pendatang yang juga ikut membuka usahanya.
“Jadikanlah itu sebagai bahan transfer pengetahuan/ belajar sehingga nantinya pemuda daerah dapat berinovasi selangkah lebih maju dari mereka,” ujar Suratno.
Sebagai informasi, workshop dibagi ke dalam tiga tahapan motivasi, pengetahuan bisnis tentang perencanaan dan marketing, serta pemahaman dan praktek budidaya anggur dan koi.