Perbaikan kinerja tersebut tercermin dari pergerakan harga saham bank berkode emiten BMRI dalam tiga tahun terakhir. Tercatat pada 15 Mei 2020 harga saham BMRI sempat berada di level terendahnya yakni Rp 3.760 per lembar saham.
Melalui konsistensi perbaikan bisnis dan transformasi, saham Bank Mandiri pun berhasil menorehkan penguatan harga mencapai level tertinggi menjadi Rp 9.600 pada perdagangan saham Bursa Efek Indonesia pukul 11.00 WIB, Kamis (13/10). Posisi tersebut naik dari harga saham penutupan hari sebelumnya sebesar Rp 9.425 per lembar saham.
“Kami berterima kasih kepada Menteri BUMN Bapak Erick Thohir yang selalu mendukung upaya Bank Mandiri untuk melakukan transformasi bisnis menjadi lebih tajam dan produktif,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Kamis (13/10).
Konsistensi tersebut diwujudkan pula lewat torehan kinerja yang solid. Tercatat, hingga akhir Agustus 2022 Bank Mandiri secara bank only telah berhasil membukukan kredit sebesar Rp 887,33 triliun atau tumbuh 9,89 persen secara year on year (YoY), selaras dengan iklim ekonomi yang positif.