“Ini yang bersangkutan tidak ada klarifikasi. Dia koar-koar tapi tidak berani datang ke tempat saya,” tambahnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, R juga mengaku tidak mendapatkan makanan yang layak. Akan tetapi, Wilis kembali membantah hal itu.
“Oh itu nggak benar, kita ada foto-fotonya. (Makanan) layak, kita kan juga ada dokter,” kata Wilis.
Sebelumnya, R terjerat kasus narkoba dan ditangkap polisi pada September 2022 lalu. Dia kemudian menjalani rehabilitasi sejak 23 September hingga 5 Oktober 2022.
“Harusnya belum selesai, tapi karena alasan kemanusiaan dia butuh pekerjaan segala macam, yang bersangkutan kita bantu. Tapi kita tetap mengawasi buat rawat jalan,” ujarnya.
Wilis menambahkan, kini pihak Yayasan Cakra Sehati menunggu itikad baik dari R untuk mengklarifikasi pengakuannya itu.
“Ya kita akan lihat itikad baik yang bersangkutan untuk berbicara kepada kita. Motivasinya apa dengan pemberitaan ini. Toh, layanan yang kami berikan juga ada,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal/msb)