Menurut Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq, adendum kontrak yang telah ditanda tangani pemain dan pelatih pada Selasa (25/10) itu merupakan lampiran pascakontrak yang berisi tambahan klausul atau pasal untuk memperbarui beberapa ketentuan kontrak yang sudah disepakati sebelumnya.
“Madura United adalah klub Liga 1 yang membuat adendum dengan pemain dan sponsor di tengah berhentinya kompetisi sepak bola nasional di tiga level utama,” kata Zia.
Upaya adendum dilakukan agar semua pihak memiliki kepastian hukum soal hak dan kewajibannya.
Proses pembicaraan manajemen klub berjuluk Laskar Sape Kerrap dengan pemain, pelatih, dan sponsor soal adendum kontrak tersebut berlangsung selama lima hari.
“Manajemen Madura United bersyukur semua pihak yang terlibat memahami dan setuju. Dan, alhamdulillah, semua pemain setuju, pelatih tidak keberatan, sponsor memberikan dispensasi dan pemahaman,” ujarnya.
Adendum kontrak yang dilakukan oleh Madura United ini untuk menepis kekhawatiran tentang hak dan kewajiban masing-masing. Perubahan kontrak tentunya berjalan jika Liga 1 musim 2022-2023 mengalami perubahan jadwal hingga pembatalan kompetisi.