Artinya, lanjut dia, siapa di antara dua nama itu yang akan diputuskan oleh Ibu Megawati. Dari data ini, sebetulnya pilihan rasionalnya adalah ketika PDIP memutuskan Ganjar sebagai Capres 2024. Walaupun waktunya masih 12 bulan lagi menuju September.
“Tapi kita lihat Anies Baswedan sudah mulai dideklarasikan, jangan sampai kemudian PDIP telat memanaskan mesin menuju 2024 atau telat melakukan sosialisasi, siapa capresnya nanti,” tutur Adjie.
Karena, lanjut dia, partai lain sudah mulai menemukan kawan koalisinya. Jadi bisa dilihat Ganjar ada peluang dipilih/diusung oleh PDIP. Terkait pemilih di Pulau Jawa, Ganjar cukup telak mendapatkan dukungan.
Artinya, Ganjar mendapat dukungan signifikan di pemilih Pulau Jawa karena populasinya paling besar.
Di pemilih muslim, sambung dia, memang Ganjar seimbang dengan pasangan yang lain. Jika melihat beberapa kantong-kantong pemilih muslim cukup beragam, artinya tergantung Ganjar jika terpilih sebagai capres dari PDIP, bagaimana dia berkomunikasi dengan komunitas muslim.