Kedua, pada Ganjar-AH, posisi Ganjar sebagai Capres PDIP. Sedangkan Prabowo-Puan, posisi Puan hanya Wapres PDIP. Efek ke PDIP di pileg 2024 lebih tinggi jika calon PDIP menjadi Capres dibandingkan hanya menjadi Cawapres.
“Jika Ganjar-AH menang, ini skenario PDIP pasca-Megawati. Ganjar menjadi Presiden RI 2024-2029. Puan menjadi Ketua Umum PDIP dan Ketua DPR 2024-2029,” ulasnya.
Namun ditanya apakah ada yang dapat menggagalkan pasangan Ganjar-AH? Adjie menjelaskan, skenario pertama, menjelang pendaftaran Pilpres 2024 (September 2023), elektabilitas Puan melejit melampaui Ganjar. Maka PDIP akan mencalonkan Puan sebagai Capres.
Atau menjelang pendaftaran Pilpres 2024 (September 2023), elektabilitas AH melejit melampaui Ganjar. Maka KIB akan mencalonkan AH sebagai Capres.
Skenario kedua, yang bisa mengubah pasangan Ganjar-AH adalah elektabilitas Prabowo dan Anies melejit. Maka Prabowo dan Anies lebih menjadi pilihan Capres bagi AH.
Skenario ketiga, bisa mengubah pasangan Ganjar-AH adalah Ganjar menemukan pasangan cawapres lain diluar AH juga sudah punya tiket capres cukup.