Ruang yang pas untuk memberikan penjelasan terhadap sistem itu dengan cara memberikan waktu yang cukup untuk sosialisasi, baik kedalam maupun keluar. “Nggak jadi masalah sistem tersebut sedang berjalan kemudian diiringi dengan sosialisasi menggunakan media yang ada,” tukasnya.
Menurutnya, pemahaman yang cukup terhadap pengguna jasa angkutan Transjakarta terhadap sistem tersebut untuk mencegah friksi atau kesalah pahaman antara pengguna jasa angkutan dengan pihak manajemen. “Kelancaran dalam menjalankan sistem sebagai indikator keberhasilan dari sistem itu sendiri,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)