IPOL.ID – Hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sejak Jumat (7/10) malam hingga Sabtu (8/10), memicu terjadinya penurunan tanah di beberapa titik di sepanjang jalur lintasan rel Kereta Api jarak jauh antara Jeruklegi-Kawunganten. Dampaknya, perjalanan kereta terhenti.
Hasil kaji cepat sementara, penurunan tanah itu masing-masing terdapat di kilometer (km) 376 +6/7, km 372 +400 dan km 392 +8/7 yang berada di petak jalan Sikampuh-Maos.
Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro mengatakan, laporan awal didapatkan dari awak sarana Kereta Api (KA) Kahuripan tujuan Kiaracondong yang merasakan adanya goyangan keras di km 367 +6/7 saat kereta melaju pada kecepatan 70 km/jam. Berdasarkan laporan itu, tim dari Daop 5 Purwokerto kemudian melakukan investigasi di lapangan.
“Berawal dari laporan yang kita terima dari awak sarana KA Kahuripan tujuan Kiaracondong bahwa KA nya terasa ada goyangan keras di km 367+6/7 dengan kecepatan 70 km/jam,” kata Kris, Sabtu (8/10).
Dia mengatakan, hasil investigasi di lapangan didapatkan bahwa penyebab goyangan keras yang dilaporkan awak KA Kahuripan tersebut diakibatkan adanya ablesan tanah sepanjang 15 meter di jalur Jeruklegi-Kawunganten. Petugas jalan rel kemudian segera melakukan tindakan untuk penanganan gangguan perjalanan tersebut dengan mendistribusikan material dan tenaga pekerja ke lokasi amblesan.