“Penyebab goyangan keras ini diakibatkan ada ablesan tanah sepanjang 15 meter di lokasi tersebut. Petugas jalan rel segera melakukan tindakan untuk penanganan gangguan perjalanan ini dengan mendistribusikan material dan tenaga ke lokasi amblesan,” ujarnya.
Akibat dari adanya penurunan tanah di sepanjang jalur rel tersebut, empat perjalanan kereta api menjadi terhenti. Adapun perjalanan yang terhenti itu meliputi KA Turangga yang berhenti di Stasiun Jeruklegi, KA Parcel Selatan berhenti di Stasiun Gandrungmangu, KA Mutiara Selatan berhenti di Stasiun Gandrungmangu dan KA Kutojaya Selatan masuk di Stasiun Gandrungmangu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Sabtu (8/10) ini turun ke lokasi untuk membantu percepatan penanganan peristiwa penurunan tanah tersebut.
Selain penuruan tanah, BPBD Kabupaten Cilacap juga melaporkan adanya jalur darat di sekitar lokasi kejadian juga tergenang banjir, sehingga akses Jeruklegi-Kawunganten lumpuh sementara.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa tersebut, namun mobilitas masyarakat turut terhambat. Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap dan sekitarnya hingga Minggu (9/10) besok. Sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jumat (8/10).