Dia mengutarakan, di masa awal itu terjadi pertukaran pengalaman dan saling menyesuaikan diri, baik visi, misi, strategi, dan gaya yang justru saling memperkaya. Dan dalam kesempatan itu, Gubernur dan Wakil Gubernur merasa belajar setiap waktu melalui interaksi.
“Dan ini menghasilkan sintesa, terobosan, sekarang kita rasakan hasilnya. Kita percayai di belakang karya di situ ada gagasan dan narasi. Kita secara perlahan menyaksikan publik pelan-pelan mulai merasakan yang disebut sebagai karya dan bagaimana gagasan di belakangnya. Prosesnya perlu waktu,” urainya.
Dalam kesempatan itu, Anies pun merefleksi bagaimana ASN DKI bekerja maksimal dalam penanganan Pandemi Covid-19. Bahkan ada satu ASN memberi sumbangsih besar dan harus gugur yakni Sekda Saefullah.
“Baru berjalan dua tahun kita sudah mulai merasakan transformasi, datang Covid. Ini masalah, cobaan. Allah mentakdirkan pada saat kita bertugas di Jakarta, dunia dilanda Covid. Saat dunia dilanda Covid, Jakarta jadi titik awal dan menjadi epicentrum dari Covid. Sesuatu tidak sederhana,” tuturnya.