“Kebijakan untuk meningkatkan porsi bauran EBT dari 14 persen menjadi 23 persen itu sudah tepat dan betul. Akan tetapi, ternyata EBT untuk meningkatkan industrialisasi negara saja itu tidak cukup. Oleh karena itu, perlunya mencari sumber-sumber energi baru. Adapun itu, kemungkinan ada dua alternatif yang dapat kita manfaatkan ke depannya yakni hidrogen dan nuklir. Ini juga menjadi tantangan baru di Kementerian ESDM,” ujar Subroto.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian ESDM kepada PLN. Darmawan menegaskan dalam memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat, PLN terus berkomitmen menjaga keselamatan operasional, meningkatkan efisiensi dan terus mendukung rencana pemerintah dalam transisi energi.