Setelah seluruh peralatan berada di lokasi, PLN akan melaksanakan pemeriksaan akhir dan juga simulasi untuk semua venue. Ini tentunya untuk memastikan sistem yang terpasang, aman dan siap untuk melistriki WSBK.
Untuk kebutuhan listrik selama WSBK, PLN juga telah berkoordinasi dengan PT ITDC selaku penyelenggara ajang tersebut. Beberapa titik yang akan disuplai oleh PLN antara lain paddock, main pit building, race control, medical control, observation deck, TV Compound, VIP village dan bright store. Jumlah titik ini akan bertambah menyesuaikan dengan kebutuhan penyelenggara.
“Secara garis besar, kebutuhan listriknya masih sama dengan sebelumnya. Suplai listrik untuk sirkuit Mandalika saat ini sebesar 5,19 MVA dan akan disuplai dari 3 jalur utama listrik yang berfungsi untuk menjaga keandalan sistem,” jelas Djarwo.
Pada gelaran WSBK tahun ini, PLN menyiagakan 384 petugas di 16 titik lokasi. Tiga belas unit trafo mobile, 15 unit mobile genset, dan 17 Uninterruptible Power Supply.
Untuk kesiapan di sisi pembangkitan, kondisi sistem kelistrikan Lombok saat ini memiliki daya mampu sebesar 323 megawatt (MW) dengan beban puncak 280 MW. Masih terdapat cadangan daya sebesar 43 MW yang dapat dioptimalkan.