IPOL.ID – Presidium Sahabat Disabilitas Indonesia regional Jakarta, Kahar, mengatakan, Pj Gubernur DKI Jakarta ke depan adalah sosok yang mempunyai netralitas dan tidak berafiliasi ke partai politik.
Menurut dia, sosok Bahtiar dinilai pantas menduduki jabatan itu karena netral. Alasannya, beliau dari kalangan pejabat eselon satu di Kementerian Dalam Negeri, sehingga bisa menciptakan sinergitas antara pemerintah pusat dengan daerah, DKI Jakarta.
“Kami rasa sosok Bahtiar pantas diangkat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Selain merupakan memiliki netralitas yang tinggi, ia juga merupakan ASN di lingkungan kementerian dalam negeri yang saat ini pejabat eselon satu,” kata Kahar dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10).
Kahar mengaku, pilihan yang disampaikan pihaknya merupakan langkah baik dalam memberikan perhatian kepada kelompok disabilitas. “Program disabilitas menjadi harapan juga buat kami selaku disabilitas yang mempunyai hak yang sama dengan yang lain untuk bersama sama tercipta kesetaraan yang harmonis,” ujarnya.
Kahar menambahkan, Jakarta ke depan harus harmoni, rukun dan damai sehingga tidak ada lagi yang pengkotak-kotakan kepentingan. “Sosok Bahtiar paling mempunyai kapabilitas untuk menduduki kursi Pj Gubernur DKI karena sebagai putra bangsa Bahtiar juga memiliki banyak sekali prestasi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menduduki kursi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022.
Sebagai birokrat murni dan kini menduduki jabatan eselon I Kemendagri, Bahtiar dikenal sebagai sosok yang konsisten menjaga sikap netral dan rajin menggaungkan pentingnya netralitas ASN. (ahmad)