IPOL.ID-Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menyebut Indonesia terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 akibat tragedi ratusan orang meninggal dunia seusai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Adapun tragedi Kanjuruhan itu terjadi seusai pertandingan antara Arema FC VS Persebaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/2023.
Dalam tragedi itu, sebanyak 130 orang dikatakan meninggal dunia. Menurut Akmal, angkat tersebut sudah melebihi jumlah korban tragedi Heysel, 29 Mei 1985 yang terjadi pada Final Liga Champions antara Liverpool VS Juventus yang menewaskan 39 orang.
“UEFA bersikap tegas dengan menghukum klub Liga Inggris tidak boleh beraktivitas di kompetisi sepak bola Eropa selama lima tahun. Jumlah korban tewas tragedi Kanjuruhan sudah melebihi tragedi Heysel, sehingga bukan mustahil status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ditinjau ulang,” ujar Akmal Minggu (2/10/2022).
Dia menjelaskan semua pihak, mulai dari pemerintah, perangkat keamanan, hingga lembaga kemanusiaan lainnya perlu turun tangan dan membuat atensi khusus terkait tragedi Kanjuruhan.