“Kita harapkan batik yang akan dikenalkan bukan hanya dari Jawa saja tapi batik dari daerah lainnya. Karena kita ketahui dengan perkembangan industri musik, industri fesyen di Korea juga menjadi salah satu kiblat perkembangan mode dunia,” tegasnya.
Sementara itu, CEO BINHouse, Josephine Komara yang mendesain motif batik dalam kain sutra asal kota Jinju dalam bentuk hanbok modern mengaku senang para designer asal Korea mau memadukan budaya fesyen Korea dengan budaya batik asal Indonesia. Terlebih Kota Jinju menjadi kota kreatif di Korea yang menag tengah dikembangkan.
“Kota Jinju sendiri menjadi kota di Korea Selatan yang selama ini dikenal sebagai penghasil kain sutra terbaik di dunia. Dan ketika mereka ingin bekerjasama dengan para pelaku industri batik di tanah air. Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pengrajin batik di Indonesia agar bisa menghasilkan desain batik terbaik yang dikolaborasi dalam kain sutra asal kota Jinju agar menjadi produk fesyen terbaik untuk perkembangan fesyen dunia,” terang Josephine.