Selain itu, pihaknya akan meningkatkan jaringan angkutan umum terintegrasi di Jakarta sehingga bisa menunjang upaya penguraian kemacetan. Menurutnya, saat ini telah dilaksanakan program integrasi angkutan seperti bus besar, bus sedang, bus kecil melalui pengoperasian 55 rute dan pengimplementasian 300 unit bus listrik.
“Sejauh ini jangkauan layanan angkutan umum hingga September 2022 sebesar 86% dan akan terus ditingkatkan sampai dengan target 95%. Pertumbuhan pelanggan di tahun 2023 diproyeksikan naik sebesar 51 % dibandingkan tahun 2022. Adanya layanan tarif integrasi yang mencakup MRT, LRT dan Transjakarta dalam Jaklingko, diharapkan telah memenuhi penyediaan layanan transportasi yang terintegrasi. Kita juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk sinkronisasi sistem transportasi terkait commuter line,” imbuhnya. (pin)