“Inilah yang membuat cebong dan buzzerp kepanasan terus bikin isu koalisi perubahan bubar. Karena mereka takut Anies-AHY menang telak,” katanya.
Diketahui, dalam simulasi dua poros yang dilakukan Voxpol Center, pasangan Anies-AHY yang didukung Nasdem-Demokrat-PKS unggul telak dengan elektabilitas 50,7 persen melawan pasangan Ganjar Pranowo – Puan Maharani yang memperoleh elektabilitas 32,6 persen walaupun didukung koalisi besar PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB, PPP dan PAN.
Pasangan Anies-AHY juga menang dengan elektabilitas 49,4 persen saat dihadapkan dengan pasangan Prabowo Subianto – Puan Maharani yang memperoleh elektabilitas 32,8 persen.
“Ini berarti pasangan Anies-AHY berpotensi menang Pilpres satu putaran,” ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Syarwi Pangi Chaniago dalam keterangan tertulisnya.
Dalam simulasi tiga poros, pasangan Anies-AHY yang didukung Nasdem-Demokrat-PKS unggul dengan elektabilitas 37,3 persen, melawan pasangan Ganjar Pranowo – Airlangga Hartarto yang didukung Golkar-PAN-PPP dengan elektabilitas 28 persen serta pasangan Prabowo – Puan yang didukung koalisi PDI-P-Gerindra-PKB, dengan elektabilitas 23,4 persen.