IPOL.ID – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta menyambangi Kantor KPUD DKI Jakarta, di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). Hal tersebut dalam rangka koordinasi untuk melakukan persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang.
“Kunjungan tersebut, bertujuan sebagai upaya sinergitas dalam pemanfaatan data untuk persiapan Pemilihan Umum Serentak tahun 2024. Pemilihan umum saat ini memakai asas dejure, data yang di pakai atas dasar data perorangan (data base KTP),” kata Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, Jumat (4/11).
Dia mengatakan, data kependudukan yang saat ini telah terintegrasi dengan kementerian dalam negeri diharapkan seluruh data dan pemanfaatannya dapat dilaksanakan secara maksimal. “Karena dengan sistem Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terpusat ini di pastikan data selalu terupdate dan terpusat,” ujar Budi.
“Antisipasi perlu kita persiapkan serta diskusikan sejak dini sehingga pada saat pesta demokrasi tiba kita sudah siap baik dari segi penyesuaian sistem, kedekatan secara personal maupun transfer knowledge atas pengelolaan data melalui SIAK terpusat oleh Dinas Dukcapil DKI Jakarta,” tambahnya.
Saat ini, Dukcapil DKI sengat intens dalam memberikan pelayanan dengan menyiapkan alternatif layanan sebagai upaya pemuktahiran data kependudukan seperti layanan Rabu Petang, Jemput bola dan Kampung Sadar Adminduk.
Selain perkenalan dan bertukar informasi antar institusi, sambung dia, kunjungan kali ini dimanfaatkan untuk tanya jawab atas masing-masing jajaran. Sehingga tantangan kedepan bisa dipersiapkan lebih matang lagi.
Sementara itu, Ketua KPU DKI Jakarta, Sunardi mengatakan bahwa pembersihan data ganda, data anomali pihaknya sangat terbantukan oleh Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta. Disamping itu, permasalahan di KPU DKI sendiri banyak sekali, termasuk data invalid dan pemilih ganda yang membuat masyarakat tidak mendapatkan hak pilihnya.
“Data pemilih tetap akan disinkronisasi kembali dengan Dukcapil dengan menyesuaikan sistem digital yang saat ini di pergunakan oleh Dukcapil DKI Jakarta. Dengan perubahan sistem saat ini yang di gunakan oleh Dukcapil, kami akan tetap menyesuaikan,” tutur Sunardi.
Sedangkan untuk data kependudukan ini sangatlah dinamis setiap harinya baik pindah dan datang maupun lahir dan kematian. “Sehingga sinkronisasi akan terus dilakukan agar tidak ada lagi pemilih ganda,” tutup dia. (Joesvicar Iqbal)