Sektor primer nasional tumbuh cukup resilien, didukung oleh peningkatan permintaan ekspor atas produk-produk unggulan dan pemenuhan kebutuhan kegiatan hilirisasi dalam negeri.
Sektor manufaktur tetap melaju seiring dengan ekspansi produksi dan penguatan permintaan dalam negeri maupun produk ekspor.
Pada triwulan III sektor manufaktur tumbuh sebesar 4,8% (yoy). Geliat sektor industri yang terus terjaga ditunjukan oleh indikator PMI manufaktur yang secara konsisten berada di zona ekspansif.
Pertumbuhan sektor terkait hilirisasi sumber daya alam tumbuh kuat, termasuk industri logam dasar yang tercatat tumbuh 20,2% (yoy).
Sementara, industri tekstil dan pakaian jadi serta sektor alas kaki dan barang dari kulit mampu tumbuh tinggi, masing-masing sebesar 8,1 dan 13,4% (yoy), terutama didorong oleh peningkatan permintaan dalam negeri dan ekspor dari negara mitra dagang.
Kinerja perekonomian yang kuat juga selaras dengan kualitas pemulihan ekonomi yang terus terjaga, ditandai dengan berlanjutnya perbaikan kondisi ketenagakerjaan di Agustus 2022.