Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana dirancang Nyoman Nuarta sejak 1980-an. Dibutuhkan waktu yang cukup lama sampai akhirnya ide GWK diterima masyarakat. Awalnya dianggap hanya menghamburkan uang belaka. Proyek ini baru bisa dimulai pada 1997. Pada 22 September 2018, taman budaya seluas 60 hektare itu diresmikan Presiden Joko Widodo.
Keistimewaan salah satu destinasi favorit di Bali ini terletak pada patung Garuda Wisnu Kencana yang menjulang kokoh setinggi lebih dari 120 meter. Patung itu menjadi ikon peradaban yang tak lekang usia. Patung berbahan logam tembaga, baja, dan kuningan itu menggambarkan Dewa Hindu Wisnu yang berada di atas tunggangannya, burung Garuda.
Pada bagian bahu Dewa Wisnu, terdapat hiasan yang terbuat dari ribuan potongan kaca mosaik emas. Hiasan yang disebut ‘badong’ itu juga direkatkan pada bagian mahkota dan dada patung itu
“Sebagai ikon yang dibanggakan Bali dan Indonesia, kami bahagia bisa terpilih karena banyak delegasi yang ingin tahu sebenarnya seperti apa destinasi ini,” kata Stefanus.