Apri merasakannya di BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari 2021) yang juga digelar di Bangkok, Thailand. Saat itu Apri yang masih berpasangan dengan Greysia Polii sudah memenangi dua pertandingan awal grup A, tapi pada akhirnya gagal lolos ke semifinal karena kalah di partai terakhir dan kalah dalam head-to-head.
“Saya tidak akan banyak dulu memberi wejangan atau apapun itu ke Fadia. Biar Fadia merasakan dulu sendiri bagaimana tampil di sana untuk pertama kali. Hanya yang pasti harus punya keberanian dulu untuk tidak mau kalahnya ada. Pengalaman saya terutama di WTF 2020 di Thailand, waktu itu bagaimana saya dan Kak Greys tidak lolos grup padahal dua partai pertama menang. Jadi warning juga buat saya,” tutur Apri.
“Kalau peluang kita di sini tidak mau muluk-muluk dahulu. Kita mau menampilkan yang terbaik saja, masalah hasilnya apa kita tidak mau terlalu memikirkan,” tutup Apri.
Dengan hadirnya Apri/Fadia di BWF World Tour Finals 2022, Indonesia mencetak sejarah dengan meloloskan wakil di semua sektor. Sebelumnya skuad Merah-Putih sudah diwakili Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran). (bam)