IPOL.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para atlet Indonesia yang berlaga di ajang ASEAN Paragames XI Surakarta.
Penyerahan apresiasi itu dilakukan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (28/11).
“Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan, menyampaikan apresiasi atas prestasi yang telah Bapak, Ibu, dan Saudara-Saudara raih dalam ASEAN Paragames ke-XI di Kota Solo,” tutur Jokowi.
Dalam ajang itu, kontingen Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan total perolehan sebanyak 425 medali, yakni 175 medali emas, 144 medali perak, dan 106 medali perunggu.
Atas prestasi para atlet itu, pemerintah memberikan bonus apresiasi dengan total mencapai Rp309 miliar.
“Atas motivasi, atas kerja keras Bapak, Ibu, dan saudara-saudara sekalian, pemerintah memberikan apresiasi bonus sebesar Rp309 miliar. Nanti baginya seperti apa, Pak Menpora. Seingat saya yang emas Rp500 juta, jumlah yang tidak sedikit, Rp500 juta itu bukan jumlah yang sedikit untuk satu medali emas atas prestasi yang bapak, ibu, dan saudara-saudara berikan kepada negara,” ungkap Jokowi.
Jokoi menuturkan, capaian tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia sekaligus memberikan inspirasi bahwa Indonesia bisa menjadi juara umum.
Presiden juga berharap agar prestasi tersebut bisa dipertahankan pada ajang serupa di masa depan.
“Ini adalah sebuah kebanggaan kita semuanya, menginspirasi kita semuanya bahwa kita bisa menjadi juara umum di ASEAN Paragames ke-XI di Kota Solo. Semoga nanti di ASEAN Paragames yang ke-12, ke-13, terus raihan prestasi ini bisa kita pertahankan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi menyerahkan bonus apresiasi secara simbolis kepada perwakilan atlet peraih medali, yaitu:
– Emas tunggal (Rp500 juta) kepada Wilma Margaretha Sinaga, cabor catur tunanetra;
– Emas ganda (Rp400 juta) kepada Subhan, cabor para-bulu tangkis;
– Emas beregu (Rp350 juta) kepada Sudartatik, cabor bola voli duduk;
– Perak tunggal (Rp300 juta) kepada Ndaru Patma, cabor tenis kursi roda;
– Perak ganda (Rp240 juta) kepada Wening Purbawati, cabor boccia;
– Perak beregu (Rp210 juta) kepada Yahya Muhaimi, cabor CP sepak bola;
– Perunggu tunggal (Rp150 juta) kepada Kholidin, cabor para-panahan;
– Perunggu ganda (Rp120 juta) kepada Osrita Muslim, cabor para-tenis meja;
– Perunggu beregu (Rp105 juta) kepada Danu Kuswantoro, cabor basket kursi roda.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, dalam laporannya menyebut bahwa ASEAN Paragames menjadi momentum membangkitkan semangat kesetaraan, inklusivitas, dan produktivitas tanpa membedakan.
Salah satu bentuk kesetaraan tersebut adalah pemberian bonus yang sama dengan yang diraih atlet pada ajang SEA Games.
“Komitmen kesetaraan yang telah dicanangkan oleh pemerintah sebagaimana arahan Bapak Presiden salah satunya ditunjukkan melalui tidak adanya perbedaan antara apresiasi terhadap prestasi yang ditorehkan pada saat SEA Games maupun pada saat ASEAN Paragames 2022 ini,” kata Menpora.
Tampak hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, dan Chef de Mission Kontingen Indonesia di ASEAN Paragames ke-XI Andi Herman. (Far)