“Pembangunan JPM “Serambi Temu” Dukuh Atas yang digarap oleh PT MITJ menggunakan skema creative financing, sehingga MITJ tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sama sekali,” katanya.
Kepala BPAD Provinsi DKI Jakarta, M. Reza Phahlevi, mengatakan, pihaknya sedang bermetamorfosis agar dapat menata dan memaksimalkan pemanfaatan aset-aset idle di wilayah DKI Jakarta dengan berbagai potensinya, sehingga tentunya pembangunan JPM “Serambi Temu” Dukuh Atas sebagai salah satu aset milik DKI Jakarta kami dukung sepenuhnya.
“PKS ini tentunya mampu mendukung kelancaran proses pembangunan proyek JPM Serambi Temu Dukuh Atas yang kini telah mencapai progres pembangunan sebesar 74,41% dan ditargetkan akan selesai bersamaan dengan operasional LRT Jabodebek,” jelasnya.
Kelak, JPM “Serambi Temu” Dukuh Atas akan menghadirkan berbagai fitur yang dapat meningkatkan kenyamanan para pejalan kaki dalam konektivitas antarmoda atau bagi pengunjung yang ingin menikmati destinasi wisata Kota Jakarta, diantaranya terdiri dari akses sepeda, elevator, tangga, lift, area pandang, hingga gerai komersial.