“Karena tiga kali kami masuk ke dalam, tapi tidak ada tindak lanjut,” ucap Wiryawan.
Perwakilan Kemendikbudristek sendiri sempat tak keluar menemui massa. Karenanya massa menggoyang-goyangkan pagar, hingga sedikit merusak bagian pada pagar.
Beberapa jam kemudian, perwakilan Kemendikbudristek yang di antaranya dari inspektorat dan direktorat terkait, menemui massa dan berbicara di tengah-tengah mereka. Meski begitu, jawaban pihak Kemendikbudristek dinilai tak memuaskan.
“Kami menunggu dua jam. Kami ancam blokade baru mereka mau menemui kami,” kata Wiryawan.
“Tanggapan mereka masih normatif. Maksudnya tidak ada satu pun yang sifatnya konkret. Jadi jawabannya sifatnya masih diplomatis. Tapi kita akan tunggu ada tuntutan kita terkait pembubaran PN UKAI harus segera dilakukan,” imbuhnya.
Wiryawan meminta PN UKAI segera dibubarkan. Mengingat, hingga kini mereka masih terus melakukan kerja-kerja terkait uji kompetensi. Jika tuntutan ini tak segera dipenuhi, mereka berjanji akan kembali mendatangi Kemendikbudristek dengan jumlah massa mahasiswa yang lebih besar.