IPOL.ID-Upaya keras petugas mengevakuasi korban gempa di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (25/11), membuahkan hasil.
Proses evakuasi tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari Polri, TNI, dan Basarnas. Pantauan di lokasi, dua jenazah korban pertama ditemukan sekitar pukul 09.15 WIB.
Salah seorang petugas di lapangan mengatakan kedua jenazah tersebut diperkirakan merupakan ibu dan anak balita yang terjebak di dalam rumah ketika gempa terjadi pada Senin (21/11) siang.
Di lokasi yang sama, petugas gabungan juga menemukan satu korban gempa yang tewas tertimbun reruntuhan di lereng perbukitan. Namun, belum diketahui secara pasti jenis kelamin jenazah yang ditemukan itu.
Sementara itu di tempat yang berbeda, anjing pelacak atau K9 milik Polri berhasil menemukan dua jenazah korban yang terletak di dekat aliran sungai di wilayah Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan seluruh jenazah kemudian dievakuasi menggunakan ambulans untuk kemudian diidentifikasi di RSUD Sayang.
“Pukul 08.00 WIB pagi tadi, Alhamdulillah dua jenazah kembali ditemukan dan langsung dievakuasi untuk proses identifikasi oleh DVI,” ujar Dedi kepada wartawan.
Dedi mengatakan proses evakuasi jenazah tersebut cukup sulit lantaran melewati medan yang tak mudah karena berada di bawah lereng. Sementara, jenazah harus diangkat ke bahu jalan yang ada di bagian atas lokasi penemuan.
“Kami akan terus berupaya melakukan pencarian secara maksimal dengan berkoordinasi bersama stakeholder lain,” tuturnya.
Sebelumnya, berdasarkan data BNPB per Kamis (24/11), total korban tewas mencapai 272 orang. Sementara 39 warga dikabarkan masih hilang.
BNPB juga mencatat sebanyak 2.064 orang mengalami luka-luka dan 62.000 orang harus mengungsi. Sebanyak 56.311 rumah warga dilaporkan rusak meliputi kerusakan ringan hingga berat.(bam)