Ia berharap, komitmen atas kontinuitas pasokan LNG untuk ketenagalistrikan sebagai prioritas utama dapat terus dijaga.
“PLN membutuhkan gas tetapi di saat yang bersamaan, PLN juga membutuhkan infrastruktur LNG dan jaringan pipanya,” katanya.
Direktur Gas dan BBM PT PLN Energy Primer Indonesia, Rakhmad Dewanto menambahkan, konsumsi gas PLN di 2011 adalah 800 billion bristh thermal units per day (BBTUD). Konsumsi tersebut naik sebesar 1.046 BBTUD di 2020 dan diproyeksikan akan naik sebesar 1.300 BBTUD di 2023.
Lanjut Rakhmad, penggunaan gas ke depan akan berkontribusi sebesar 34 persen atau setara dengan 3,4 billion cubic feet (BCF) dari total energi yang dikonsumsi oleh pembangkit PLN di 2040.
“Akan bertambah 3 kali lipat dari saat ini, dan akan akan terus naik. Dan akan digantikan dengan energi terbarukan di 2060,” lanjutnya.
Menurutnya, gas akan memainkan peran yang sangat penting bagi PLN sebagai energi perantara dalam transisi energi.