Para peserta ToT pun mengakui banyak manfaat yang didapatkan dari pelatihan tersebut. Sigit Yuwono, guru mata pelajaran teknik audio video di SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Kendal, Jawa Tengah, mengatakan terkesan dengan materi soft skills.
“Ini sangat bermanfaat bagi anak-anak didik saya, terutama tentang bagaimana bersikap terhadap orang lain. Nanti ketika mereka bekerja akan sangat bermanfaat saat mereka berhadapan dengan customer dan sebagainya. Materi ini sangat luar biasa, semoga nanti bisa diimplementasikan di sekolah,” puji Sigit Yuwono, yang sudah empat kali mengikuti kegiatan STI ini.
Sementara itu, Anggun Desrivawany, guru mata pelajaran pengembangan perangkat lunak dan game di SMK Negeri 1 Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, merasa bangga berkesempatan mempelajari kompetensi baru seperti teknologi smartphone Samsung.
“Bagi siswa kami, karena jurusan kami itu basic-nya adalah pemrograman komputer, adanya materi teknologi smartphone ini membuat kompetensi mereka juga bertambah dan mereka juga merasakan suasana yang baru,” ujar Anggun yang sudah kali kedua mengikuti pelatihan ToT di STI.