ToT yang digelar STI tahun ini merupakan upaya penyelarasan program STI dengan kurikulum Merdeka. Penyelarasan kurikulum ini dipadukan dengan materi dari Samsung seperti pengenalan produk-produk terbaru smartphone, audio visual seperti TV dan perangkat audio, serta pengenalan digital appliance seperti mesin cuci, kulkas, dan penyejuk udara. Para peserta juga mendapatkan materi mengenai penguatan soft skills.
“Lulusan yang dihasilkan SMK perlu memiliki soft skills yang baik, bukan hanya hard skills, tetapi mereka juga harus memiliki karakter yang kuat. Itu juga menjadi salah satu fokus dalam kurikulum Merdeka karena di era disrupsi ini soft skills sangat diperlukan,” ucap Miftahu Soleh, Kepala Departemen Listrik dan Elektronika BBPPMPV BOE Malang, yang menjadi salah satu pelatih di kegiatan training of trainers itu.
Samsung Tech Institute sendiri sejak awal merupakan program pendidikan dari Samsung yang menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi yang dibutuhkan industri. Program STI memberikan kesempatan bagi para siswa untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta mampu memperbesar peluang kerja ketika mereka lulus. Inisiatif ini sekaligus mendukung program link and match yang digaungkan oleh pemerintah sejak tahun 2017. (ahmad)