IPOL.ID – Petani kopi di Desa Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten mengolah hasil panen kopi dengan alat tradisional. Dampaknya, banyak kopi yang terlantar karena proses pengolahan kopi tidak berjalan maksimal.
Kuantitas dan kualitas kopi yang diolah tak sesuai dengan yang diharapkan. Imbasnya, pendapatan yang diterima petani menjadi tidak optimal.
Masalah yang dihadapi petani kopi bukan hanya itu. Mereka juga dihadapkan oleh persoalan pemasaran yang kurang mendukung penjualan mereka.
Namun itu dulu. Kini, petani kopi yang tergabung dalam Kelompok Tani Citaman Lawang Taji telah mendapat bantuan berupa pendampingan dan alat pengolahan kopi dari PT PLN (Persero) melalui PLN Peduli.
Dengan pendampingan PLN, produktivitas dan penjualan petani mengalami mengalami peningkatan. Apalagi, para petani dibantu PLN dengan alat-alat pengolahan kopi pasca panen sehingga dapat membantu proses produksi dan menghasilkan produk kopi yang lebih baik.
Suherman, Ketua Kelompok Tani Kopi Citaman Lawang Taji menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang telah diberikan PLN. Ia mengucapkan terima kasih kepada PLN, karena berkat bantuan tersebut hasil produksi kopi menjadi meningkat dan lebih berkualitas.