“Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi penyelesaian persiapan traffic diversion stage 1-4A, pekerjaan power blender dan guide wall sisi selatan stasiun,” katanya.
Di titik ini, pihaknya juga sedang melaksanakan pembangunan D-Wall sisi selatan stasiun, pemasangan kingpost sisi utara stasiun, jet grouting sisi utara dan selatan stasiun, pekerjaan tunnelling TBM-1 dari sisi selatan Stasiun Thamrin menuju sisi utara Stasiun Bundaran HI (northbound) sepanjang 30,6 meter (16 ring).
“Hingga akhir 2022 ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan penyelesaian pekerjaan D-Wall dan kingpost station box, penggalian station box, pemasangan traffic decking sisi timur station box, dan pengeboran koridor Bundaran HI—Thamrin,” jelasnya.
Di sisi lain, kata Tuhiyat, terowongan southbound (arah Lebak Bulus) Stasiun Bundaran HI dan Thamrin sepanjang 562 meter telah tersambung. Begitu pula Stasiun Monas—Thamrin sepanjang 356 meter.
“Sedangkan untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Mangga Besar—Sawah Besar) setelah resmi dimulai pada 18 Juli lalu, per 25 Oktober lalu telah mencapai 7,527 persen,” tegas Tuhiyat.