IPOL.ID – Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono enggan menanggapi terlalu jauh polemik karangan bunga misterius di Balai Kota Jakarta. Karangan bunga itu menuliskan pesan dugaan nepotisme yang terjadi di tubuh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
“Ya itu biasa, nanti bisa ada tahap-tahapannya kan. Kita lihat dulu, tidak perlu gegabah, mekanismenya kita tanya lebih lanjut lagi,” ujar Heru Budi Hartono kepada wartawan, Jumat (4/11).
Terkait hal ini, sejumlah Kepala Divisi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengaku nama jabatannya dicatut karangan bunga misterius yang mengungkap dugaan nepotisme di tubuh PT Jakpro. Jakpro menilai tudingan itu fitnah.
“Kemarin itu, para kadiv berkumpul berdialog dan merasa terfitnah dengan adanya pencatutan Kadiv melalui pengiriman bunga tersebut,” ujar Corporate Secretary PT Jakpro, Syachrial Syarief saat dihubungi hari ini.
Menurutnya, manajemen PT Jakpro memiliki program talent mobility dalam pengisian jabatan manajerial. Tujuannya, agar kompetensi SDM Jakpro menjadi merata dan sesuai dengan portofolio perusahaan.