Sementara, beban puncak pada saat acara G20 diperkirakan hanya sebesar 980 MW. Artinya, ada cadangan daya sebesar 442 MW.
“Beban puncak yang kita perkirakan 980 MW, hari ini hanya sekitar 880 MW. Jadi jauh di bawah estimasi yang kita perkirakan,” imbuhnya.
Untuk memperkuat keandalan, PLN menyiapkan peralatan pendukung seperti 102 unit uninterruptible power supply (UPS), 36 unit gardu bergerak (UGB), 29 unit kabel bergerak dan 68 unit genset.
“Kami menyiapkan 4 lapis pasokan listrik. Pertama adalah UPS, kemudian ada 4 lapis penyulang dari 4 gardu induk berbeda yang kalau ada permasalahan langsung cascading otomatis. Kemudian ditambah dengan genset. Jadi keandalannya sangat tinggi,” jelasnya.
Untuk menjaga keandalan pasokan listrik di ajang internasional ini, PLN menerjunkan 1.079 petugas yang dibagi menjadi empat kelompok yakni pembangkitan, transmisi, distribusi, dan PT PLN ICON Plus.
“Petugas yang dikerahkan untuk mengamankan G20 berasal dari Bali maupun personel BKO dari unit induk distribusi dan unit-unit lain dari luar Bali,” tuturnya.