“Pertumbuhan Indonesia saat ini masih bisa positif dan neraca perdagangan bisa surplus, ya karena sawit salah satunya. Jadi, bila industri ini terguncang maka kebalikannya yang akan terjadi,” ujarnya.
Hal sama juga diingatkan oleh Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto. Dia mengamati, pendapatan negara dari industri kelapa sawit bisa diandalkan setelah batu bara. “Industri sawit kita terus tumbuh. Dan diferensiasi produk turunannya dari hari ke hari semakin banyak. Penyerapan tenaga kerja juga meningkat,” ungkap Mulyanto.
Hanya saja, menurut pengamatannya, yang kini menjadi masalah adalah harga minyak sawit di pasar domestik relatif tinggi. Hal ini diamatinya karena pasar oligopolistik. “Ini perlu ditata oleh pemerintah. Termasuk membangun pabrik sawit oleh koperasi rakyat, BUMD/N. Ini tentu juga akan semakin menyerap tenaga kerja,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal/msb)